Penerapan Model TAI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pelajaran Matematika Kelas IV MI Uswatun Hasanah

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Wawan Setiawardani
Yusyanti Yusyanti

Abstract

Pembelajaran di Sekolah Dasar sering ditemui atau dijumpai berbagai masalah diantaranya siswa kurang mampu memahami materi pelajaran matematika yang disampaikan guru sehingga hasil belajar siswa kurang sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil peningkatan ketuntasan belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Uswatun Hasanah sebanyak 20 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan tes awal, obervasi aktivitas guru dan siswa, dan tes akhir. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 50% dengan nilai rata-rata 53,5, sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 80% dengan nilai rata-rata 70,5

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Setiawardani, W., & Yusyanti, Y. (2022). Penerapan Model TAI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pelajaran Matematika Kelas IV MI Uswatun Hasanah. Jurnal Pendidikan Dasar STKIP NU Indramayu, 1(2). Retrieved from http://ejournal.stkipnu.ac.id/index.php/Judistira/article/view/173

References

  1. Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran.
  2. Bumi Siliwangi: PT. Remaja Rosdakarya.
  3. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu
  4. Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  5. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu
  6. Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Asma, N. (2006). Model Pembelajaran
  8. Kooperatif. Jakarta: Depdiknas Dijen-Dikti
  9. Direktorat Ketenagaan.
  10. Cahyaningsih, U. (2018). Penerapan model
  11. pembelajaran kooperatif tipe TAI (team
  12. assisted individualization) untuk
  13. meningkatkan hasil belajar siswa pada
  14. mata pelajaran matematika. Jurnal
  15. Cakrawala Pendas, 4(1), 266427.
  16. doi:10.31949/jcp.v4i1.707.
  17. Corey, G. (2013). Teori dan Praktek Konseling
  18. & Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.
  19. Depdiknas. (2006). “Undang – undang Sistem Pendidikan Nasiona.” Jakarta: Sinar Grafika, Cet. III.
  20. Hamzah, B. U. (2008). Teori Motivasi dan pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
  21. Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
  22. Huda. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  23. Ibrohim. (2014). Penerapan Model NHT Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (Fakultas Matematika Universitas Negeri Yogyakarta). Yogyakarta: tidak diterbitkan.
  24. Isdisusilo. (2012). Panduan Membuat Silabus dan RPP. Jakarta: Kata Pena. Jacobsen, D.A.,
  25. Lie, A. (2002). Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-ruang kelas. Jakarta: Grasindo.
  26. Mulyono, A. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Munif, C. (2012). Gurunya Manusia; Menjadikan Semua Anak Istimewa dan Semua Anak Juara. Bandung: Kaifa
  27. Nashar. (2004). Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.
  28. Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
  29. Sharan, S. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia.
  30. Siswanto, E. A. (2013). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata pelajaran Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Boyolangu.Surabaya: tidak diterbitkan.
  31. Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. (Alih Bahasa: Narulita Yusro). Bandung: Nusa Media.
  32. Soedjadi. (2000) Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
  33. Sudijono, A. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
  34. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  35. Suherman, E. (2006). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Universitas trebuka.
  36. Suherman, E. dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontenporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
  37. Supardi. (2006). Metode Peneltian. Mataram: Yayasan Cerdas Press. Suprihatin, S. (2015). Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 3(1), 73-82. DOI: http://dx.doi.org/10.24127/ja.v3i1.144
  38. Suyitno. (2002). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  39. Tinungki, G. M. (2015). The Role of Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization to Improve the Students’ Mathematics Communication Ability in the Subject of Probability Theory. IISTE. U..